Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung dr. Supriyanto Dharmorejo mengatakan, Balai Rehabilitasi Narkotika Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) Adhiyaksa Ayem Tentrem memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif kepada seluruh lapisan masyarakat yang mana pembiayaan Balai Rehabilitasi tersebut berasal dari anggaran murni dana fungsional BLUD RSUD dr Iskak Tulungagung.
“Saya ucapkan terima kasih kepada ibu Kajati Jatim yang telah memberikan amanah kepada Pemkab Tulungagung melalui RSUD dr Iskak Tulungagung untuk memberikan pelayanan pasien yang ketergatungan dari Napza,” ucapnya.
“Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati, serta Kejari Tulungagung yang mana selalu memberikan support kepada kami, sehingga RSUD dr Iskak menjadi Rumah Sakit yang komprehensif seperti sekarang ini, sambung dr Supriyanto.
Dikatakannya, balai rehabilitasi Napza Ayem Tentrem Tulungagung ini akan memberikan pelayanan Rumah Sakit untuk pengobatan dan rehabilitasi Napza secara terpadu guna memulihkan atau mengembalikan fisik dan mental serta sosial penderita atau pecandu Napza dari ketergantungannya.
dr. Supriyanto juga menjelaskan, biaya tarif pelayanan pengobatan dan rehabilitasi Napza di RSUD dr Iskak secara normal sekitar 6 hingga 8 juta rupiah untuk satu orang pasiennya dengan masa perawatan selama 2 Minggu.
“Namun, jika bagi warga yang tidak mampu ya tidak harus membayar alias gratis,” tutupya.
Hadir dalam peresmian, Kajati Jawa Timur Dr, Mia Amiati, SH, MH, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH, Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo, MM, Ketua DPRD Tulungagung Sumarsono, Kepala BNNK Tulungagung, Kalapas Tulungagung Tunggul Buwono, Ketua Pengadilan Negeri Tulungagung, kepala RSUD dr Iskak Tulunganggung dr Supriyanto, Ketua PD Muhamadiyah, Ketua NU Tulungagung dan tamu undangan lainya. (Prn)
