Dikatakannya, dalam pagelaran wayang kulit ini membawakan lakon ‘Gatutkoco Nagih Janji’ yang menurutnya itu hanya merupakan lakon atau cerita semata dalam wayang.
Hal itu dikarenakan, sebelumnya banyak yang menanyakannya baik melalui WA maupun telephone terkait lakon tersebut, dan dijelaskannya ia tidak begitu mengerti tentang wayang kulit.
“Dan saya jawab tidak ada janji yang saya tagih karena saya juga tidak merasa jadi Gatutkoco, yang jelas ini adalah hanya sebuah lakon dengan harapan bisa menghibur warga masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Tulungagung menyampaikan apresiasinya kepada Camat Kedungwaru dan Kades serta jajaran perangkatnya yang telah kompak sehingga acara Bersih Kecamatan Kedungwaru bisa terselenggara dengan lancar.
Wabup Gatut Sunu berharap, dengan pergelaran wayang kulit ini semoga dapat membantu meningkatkan perekonomian dan mengembangkan serta melestarikan kebudayaan tradisional.
“Semoga acara wayang ini dapat menghibur warga masyarakat dan dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi wahana pelestarian dan pengembangan nilai – nilai budaya,” tutup Gatut Sunu.
Selanjutnya dilakukan penyerahan Gunungan dari Camat Kedungwaru kepada Wabup Tulungagung yang kemudian diserahkan kepada Ki Dalang Eko Prisdianto sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Acara wayang kulit semakin semarak dengan hadirnya duo lawak kondang Jo klithik dan Jo kluthuk. (Prn)