Serap Aspirasi Masyarakat, Polres Tulungagung Gelar Program Jum’at Curhat

banner 468x60

TULUNGAGUNG, eNews.co.id – Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung, Polres Tulungagung menggelar program Jum’at Curhat secara serentak di seluruh wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH mengatakan, program Jum’at Curhat juga dalam rangka untuk menjaga Harkamtibmas di Kabupaten Tulungagung agar tercipta situasi yang aman dan kondusif.

Menurutnya, program Jum’at Curhat adalah sebagai sarana Kapolres bersama jajarannya bisa bertemu langsung dengan masyarakat, agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan terkait permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA :  Peduli Sesama, Polsek Karangrejo Bagikan Beras dan Uang Tunai ke Warga Kurang Mampu

“Jadi di program Jumat Curhat ini kita bisa memberikan langsung informasi dan win win solution kepada masyarakat yang tertimpa permasalahan,” ucap Kapolres, usai menggelar program Jumat Curhat di lokasi wisata Plumpung garden Desa Gesikan Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung. Jumat (06/01/2023).

Dikatakannya, dalam program Jumat Curhat di wilayah Kecamatan Pakel tersebut juga diikuti oleh kecamatan Bandung dan kecamatan Besuki.

BACA JUGA :  FKMB Bersama LSM AM2 Kahuripan Datangi Kejari Tulungagung, Tanyakan Penanganan Perkara Desa Batangsaren

Dalam dialog tanya jawab Kapolres dengan masyarakat dan setidaknya ada 3 (tiga) permasalahan yang disampaikan oleh para Kades, tokoh masyarakat diantaranya adalah terkait permasalahan keberadaan tugu perguruan atau simbul perguruan yang sering menimbulkan kerawanan karena ego sektoral.

Kemudian terkait prostitusi online yang merebak ditempat kos agar ditindak tegas, termasuk berita bohong atau hoaxs dan perjudian sabung ayam.

BACA JUGA :  Konflik Berlanjut, Herlina Bakal Gugat Balik Carolyn Atas Pencemaran Nama Baik

Dalam kegiatan program Jumat Curhat, masyarakat juga mohon ada langkah kongkrit untuk pendekatan terhadap anggota perguruan silat, guna mengurangi potensi konflik.

“Tadi ada 3 permasalahan yang disampaikan oleh para Kades dan tokoh masyarakat serta tokoh agama. Yang mana semuanya bisa kita koordinasikan, dan kita komunikasikan dengan semua stage holder yang ada dengan harapan semoga semua permasalahan tersebut segera terselesaikan dengan baik,” terang Kapolres.