Antisipasi Kenakalan Remaja, Polres Tulungagung Lakukan Penyuluhan Kepada Pelajar

banner 468x60

TULUNGAGUNG, eNews.co.id – Guna mengantisipasi kenakalan remaja yang akhir akhir ini meresahkan orang tua, guru dan juga masyarakat, jajaran Polres Tulungagung, Polda Jawa Timur melaksanakan Ops Bina Kusuma Semeru 2023.

Personil Polres dan Polsek Jajaran tersebut melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat melalui kegiatan police goes to school.

Adapun materi yang disampaikan oleh tim ops Bina Kusuma Semeru 2023 adalah materi tentang Kenakalan yang dilakukan oleh remaja.

BACA JUGA :  Kader PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Dra. Sukarti Ali Muchtar Mengucapkan : Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2023

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, SIK, MH melalui Kasi Humas Iptu Anshori mengatakan, generasi muda atau pelajar yang diharapkan dapat menjadi penerus kemajuan bangsa bisa belajar dengan rajin, berprestasi, berakhlak yang baik, serta patuh pada aturan.

“Oleh karena itu, kami berikan Materi berisikan tentang pergaulan sosial remaja, dampak penggunaan internet atau media sosial, dan kasus perjudian atau penipuan online, premanisme, terorisme, juga tindak pidana lainnya yang berdampak pada pelanggaran Pidana nantinya akan berdampak merugikan pada diri sendiri dan orang lain (orang tua)”, kata Iptu Anshori ditempat yang berbeda, Senin (06/03/2023).

BACA JUGA :  Buka Rejoagung Cup 2023, Ketua PSSI ASKAB Tulungagung : Turnamen Sepakbola Untuk Ajang Silaturahmi

“Penyuluhan terkait bahaya narkoba dikalangan remaja utamanya pelajar, juga disampaikan dalam kegiatan itu”, tambahnya.

Dihadapan siswa siswi, personil juga memberikan himbauan agar para siswa yang ikut dalam organisasi pencak silat untuk tidak ikut dalam kegiatan Konvoi.

“Kita ketahui wilayah Kabupaten Tulungagung adalah suatu wilayah atau daerah yang mempunyai Potensi terjadinya Konflik Sosial, dimana mayoritas anak anak mudanya mengikuti kegiatan bela diri Silat. Untuk menangkal dan meminimalisir potensi gangguan kamtibmas terkait kenakalan remaja seperti melakukan kejahatan, mengikuti arak-arakan, konvoi dan kegiatan pelanggaran lain,” terangnya.

BACA JUGA :  Minimalisir Pelanggaran, Dishub Tulungagung Berikan Edukasi Kepada Ratusan Sopir Truck

“Apabila terlibat dalam tindak pidana, akan berdampak saat mencari pekerjaan atau jenjang kesekolah yang lebih tinggi dan akan menjadi catatan pada saat mencari SKCK”, tutup Anshori (Prn/Restu)