Berita  

Ketua LPK Tapal Kuda, Akan Laporkan Pengelola Wisata Beach Forest Dugaan Pelecehan Terhadap Wartawan

banner 468x60

Situbondo, ENEWS.CO.ID – Arogan…..perlakukan tak baik dan tidak menyenangkan kembali di alami sejumlah wartawan oleh pengelola tempat wisata Beach Forest yang bterletak di desa klatakan kecamatan kendit kabupaten situbondo. Kamis, (25/05/2023).

Pasalnya tempat Wisata Beach Forest yang berada di kawasan hutan lindung petak 41 PKPH Panarukan diduga yang dikelola perorangan oleh Sulaiman pria asal kecamatan kendit.

Sulaiman sebagai pengelola wisata Beach Forest saat ditemui langsung oleh beberapa lembaga dan wartawan hendak menkonfirmasi terkait alih fungsi hutan lindung,namun sebelum dipertanyakan pengelola dengan nada kasar dan seolah-olah meremehkan profesi wartawan melontarkan kata-kata tak pantas dan bahkan menantang wartawan.

BACA JUGA :  Pemeriksaan Kembali Digelar, Oleh Kejari Situbondo Terkait Munculnya (SHM) Pada Kawasan Hutan Negara

“Kalau memang mau di publikasikan silahkan dan tules sebanyak-banyaknya,kalaumemang mau minta rokok saya kasih .saya ini sarjana hukum,kesalahan apa yang saya lakukan dan undang-undang mana yang kalian pakai”,Ucap sulaiman dengan nada kasar

Perlakuan tak pantas ini menjadi perhatian Aktivis Muda Deny Ricco ketua LPK Tapal Kuda dan merasa geram atas perlakuan pengelola Beach Forest kepada wartawan.

Deny menyampaikan “ucapan itu sebenarnya tak pantas dilontarkan kepada wartawan apalagi dia seorang yang berpendidikan,profesi sangatlah mulia dan di lindungi Undang-Undang,ini sebuah pelecehan kepada profesi wartawan yang hendak meluruskan temuan dari beberapa lembaga, dan waktu dekat ini kami akan mempersiapkan segala hal apa yang sudah menjadi temuan kami nantinya dan saya pastikan akan melaporkan ke Polda Jawa Timur, karena ini menjadi beban moral bagi kami jika kami tidak bisa mengungkapkan fakta apa yang sebenarnya sudah terjadi”,Ujarnya

BACA JUGA :  Pastikan Pilkades Serentak Aman, Forkopimda Mojokerto Cek Kesiapan TPS

” Saya akan segera melaporkan apa yang sudah menjadi kekecewan para wartawan yang sudah kami anggap ini sebuah pelecehan profesi wartawan dan lembaga yang mengatakan, wartawan sebatas uang rokok,” Imbuhnya

Arif Ismail pemerhati lingkungan asal Desa Arjasa Situbondo mengatakan ” Saya sangat kecewa karena saat itu saya belum sempat mempertanyakan temuan saya,eh….malah saya dan rekan-rekan wartawan sydah mendapat perlakuan tak pantas dan melecehkan saya dan teman-teman wartawan”,Pungkasnya

BACA JUGA :  Tangkap 2 Pengedar, Polisi Amankan 21 Paket Sabu Seberat 9,27 gr

“Kedatangan Saya dan teman-teman wartawan bermaksud untuk sekedar konfirmasi,namun sampai disana sudah mendapat tanggapan dan respons yang kurang menyenangkan, dianggap kami meminta uang rokok, dan menantang kami untuk segera melaporkan dan menyuruh para wartawan untuk menulis sebanyak-banyaknya dengan nada menantang dan tak pantas diucapkan selaku pengelola wisata Beach Forest,” imbuhnya ( rdc )