Bondowoso, ENEWS.CO.ID – Maraknya kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi pada musim kemarau Panjang tahun 2023 semakian menambah mawas diri para rimbawan Perum Perhutani KPH Bondowoso terutama yang bertugas dilapangan sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan karhutla dan gangguan kemanan hutan (Gukamhut) yang membutuhkan sinergitas dengan semua pihak.
Wujud sinergitas dalam Upaya antisipasi karhutla dan gukamhut antara petugas Perhutani dengan jajaran TNI – Polri kembali ditunjukkan oleh Suparman Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Wringin BKPH Besuki Bersama Pembantu Letnan Satu (Peltu) Agus Switantoro Komandan Sub Ramil Pakem dan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Surata SH Kepala Kepolisian Sektor (Kapoksek) Pakem beserta jajaran melaksanakan patroli gabungan dengan sasaran lokasi rawan akan terjadinya gukamhut.
Wilayah RPH Wringin yang sebagian besar berupa tanaman jati dimana pada musim kemarau banyak terdapat tumpukan guguran daun jati kering yang sangat berpotensi akan terjadinya karhutla serta dan mengingat keterbatasan personal yang ada.
“Maka kami harus berupaya semaksimal mungkin dalam upaya pencegahan gukamhut dengan menggandeng Koramil dan Polsek setempat,” ungkap Suparman yang baru menjabat sebagai KRPH Wringin, Sabtu (23/9/2023).
Senada hal tersebut disampaikan oleh AKP Surata SH dan Peltu. Agus Switantoro kepada media mengatakan, bahwa jajaran Polsek dan Koramil Pakem selama ini sudah menjalin Koordinasi dan Komonikasi baik dengan Petugas Perhutani RPH Wringin.
“Jadi Kami siap memberikan dukungan dan bantuan penuh dalam rangka mencegah sekaligus memberantas tindak pidana pengrusakan hutan,” tegasnya.
Mewakil Administratur Perum Perhutani, saat dihubungi terpisah melalui selularnya, Soekirno Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Bondowoso Utara, mengucapkan rasa terima kasih dan memberikan apresiasi kepada jajaran Polsek dan Koramil Pakem atas bantuan dan dukungan yang diberikan pada petugasnya dilapangan.
“Saya berharap penuh jalinan koordinasi dan komunikasi dapat berjalan baik dan berkesinambungan sehingga tercipta kondusifitas keamanan hutan yang lebih baik,” pungkasnya. (Yus)
