Wujudkan Sitkamtibmas Aman Kondusif, Forkopimda Tulungagung Gelar Rakor Bersama Paguyupan Pencak Silat

banner 468x60

TULUNGAGUNG, eNews.co.id – Dengan diprakarsai Kapolres Tulungagung, Forkopimda Kabupaten Tulungagung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Toga, Tomas dan Paguyuban Pencak Silat se – Kabupaten Tulungagung yang dilaksanakan di Pendopo Kongas Arum Kusumoning Bongso, Kamis (12/01/2023).

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan bahwa kegiatan Rakor ini dilaksanakan dalam rangka untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif di wilayah kabupaten Tulungagung.

Menurutnya, kasus pidana yang melibatkan perguruan silat yang ada di wilayah kabupaten Tulungagung cukup tinggi, bahkan di jajaran Polda Jatim termasuk yang tertinggi.

BACA JUGA :  Resmikan Pos Polisi TT dan BTA, Kapolres Tulungagung : Pelayanan Terhadap Masyarakat Jadi Lebih Cepat dan Dekat

Oleh karena itu, pihak Kepolisian tidak bisa lepas dari peran serta elemen masyarakat yang ada termasuk para tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas) dan organisasi masyarakat lainnya dalam mengurai permasalahan tersebut.

“Untuk itu sangat penting adanya sosialisasi sampai ke tingkat grassroot, agar semua informasi tersampaikan untuk meminimalisir gesekan dan pentingnya informasi dan koordinasi jika ada permasalahan yang melibatkan anggota perguruan pencak silat supaya tidak sampai meluas ke mana-mana sehingga membuat situasi kurang kondusif dan menggangu kepentingan umum,” ujar Kapolres dalam sambutannya.

BACA JUGA :  Ketua DPC Partai Gerindra Tulungagung Sebut Kader Berperan Penting Dalam Pemenangan Pemilu 2024

Kapolres juga menghimbau, kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan berita Hoaxs yang belum tentu kebenarannya.

BACA JUGA :  Terungkap! Pembunuhan Gadis Desa Junjung Sumbergempol Tulungagung, Motif Pelaku Sakit Hati

“Dan jangan mudah mengeshare (menyebarkan) berita, teliti dan cermati terlebih dahulu,” lanjutnya.

Dikatakannya, permasalahan yang menyangkut perguruan silat tidak hanya menjadi urusan Polri saja, namun menjadi tanggung jawab semua, yakni TNI, Polri dan Pemerintah Daerah.

“Ini bukan tanggung jawab Polri saja, melainkan tanggung jawab kita semua,” tandasnya.