Pesan Kajari Tulungagung Saat Jadi Khatib Sholat Jumat di Masjid Al-Fattah

banner 468x60

TULUNGAGUNG, eNews.co.id – Disela – sela kesibukannya menjalankan tugas pokok sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulungagung Ahmad Muchlis, SH MH ternyata masih berkenan menyempatkan waktu untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, salah satunya dengan menjadi Khatib pada Sholat Jumat di beberapa Masjid, dan hari ini Jumat, 25 November 2022. Ia mendapat kepercayaan menjadi Khatib Sholat Jumat di Masjid Al-Fattah, Tulungagung.

Dalam khutbahnya Ahmad Muchlis menyampaikan bahwa, persatuan merupakan salah satu ajaran yang sangat mulia dalam agama Islam, karena persatuan merupakan ruh kehidupan yang menjadi pilar kekuatan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang kemudian munculah kebersamaan.

“Dari sinilah, lahir sikap saling mencintai sesama manusia, yang mana Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Imron ayat 103 telah berfirman “dan berpegang teguhlah kamu semua pada tali agama Allah dan janganlah kamu bercerai berai dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu pada masa jahiliyah pernah bermusuhan lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karuniaNya kamu menjadi saudara,” ucap Ustadz Haji Ahmad Muchlis, SH,MH, dihadapan ratusan jamaah, Jumat (25/11/2022).    

BACA JUGA :  Kajati Jatim Resmikan Balai Rehabilitasi Napza Adyaksa Ayem Tentrem Tulungagung

Dikatakannya, Imam Fakhruddin Ar-razi dalam kitab tafsirnya Mafa al goib juz 8 halaman 311 menjelaskan bahwa yang dimaksud Hablullah atau agama Allah ini memiliki banyak arti diantaranya ada yang mengartikan taat atas segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya, ada juga yang mengartikan bertaubat kepada Allah, hanya saja pendapat yang paling kuat dalam mengartikan ayat tersebut dengan makna spirit persatuan antar sesama.

BACA JUGA :  Rapat Paripurna DPRD Tulungagung, Penyampaian Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022

Oleh karena itu, menurutnya ayat diatas memiliki kandungan dan makna persatuan yang harus digenggam erat sesama manusia.

“Dengan persatuan segala rintangan akan mudah bisa diselesaikan dan dengan persatuan segala yang rumit akan menjadi lebih mudah, serta sesuatu yang berat akan menjadi ringan,” tambahnya.

BACA JUGA :  "Wahyu Kamulyan Sejati" Tandai Puncak Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 817

Lebih lanjut, Ahmad Muchlis mengatakan, semangat persatuan pada hakikatnya sudah digaungkan oleh Rasulullah Muhamad SAW sejak masa pengabdiannya, yang mana Rasulullah tidak pernah henti – hentinya berkhutbah dihadapan para sahabat untuk terus bersatu dan menghindari perpecahan. Dan salah satu buktinya adalah dengan bersatunya antara sahabat Anshor dengan sahabat Muhajirin dari Mekkah ke Madinah sehingga menjadi sahabat yang sangat solid, saling bahu membahu diantara keduanya.