Diduga Korsleting Listrik, LBB Ganesha Operation di Ngunut Tulungagung Terbakar

banner 468x60

TULUNGAGUNG, eNews.co.id – Sebuah bangunan milik Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) Ganesha Operation yang beralamat di RT 02 RW 01 Dusun Krajan, Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung mengalami kebakaran, Sabtu (04/02/2023) malam.

“Benar, kejadian kebakaran dilaporkan ke Polsek Ngunut tadi malam sekira pukul 21.45 WIB,” terang Kapolsek Ngunut Kompol Rudi Purwanto melalui Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Anshori, Minggu (05/02/2023).

Anshori menjelaskan kejadian kebakaran awal mula diketahui saat seorang saksi yakni warga sekitar tempat kejadian yang saat itu sedang menggoreng ikan mendengar adanya suara kayu terbakar dan melihat asap tebal yang ternyata berasal dari bangunan belakang atau dapur LBB Ganesha Operation.

BACA JUGA :  Rudapaksa Gadis Dibawah Umur, Pria Bejat Asal Trenggalek Dijebloskan ke Bui

“Mengetahui hal itu saksi langsung melapor ke Polsek Ngunut,” imbuhnya.

Kemudian petugas Polsek Ngunut yang mendapat laporan langsung menghubungi tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan petugas pemadam kebakaran yang kemudian mendatangi lokasi kejadian.

BACA JUGA :  Perguruan Silat di Tulungagung Sepakat Wujudkan Situasi Kamtibmas Yang Harmonis dan Kondusif Demi Terpeliharanya Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan keterangan dari pihak LBB Ganesha Operation, Anshori mengungkapkan, jika seharian tidak ada aktifitas di dapur Ganesha dan pada saat kejadian kondisi LBB juga dalam keadaan kosong karena petugas jaga saat itu juga sedang ijin.

“Dari hasil olah TKP petugas, api diduga karena adanya korsleting kabel AC diruang bagian tengah belakang dekat dapur. Dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian material ditaksir senilai Rp 100 juta rupiah,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Hadiri Pelantikan, Wabup Tulungagung Berpesan PPK Harus Profesional Berintegritas dan Jaga Netralitas

Sementara itu Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung Gatot Sunu Utomo mengatakan barang – barang yang terbakar diantaranya adalah 2 unit komputer, 18 buah AC, 105 meja belajar dan sejumlah uang.

“Dalam kejadian ini kita menerjunkan 2 unit mobil Damkar, 2 unit mobil supply air dan proses pemadaman selesai sekitar pukul 23.25 WIB,” tutupnya. (Prn)