Hadeging Pardikan Tawangsari ke 276 Di Peringati Dengan Ngonthel Sareng

banner 468x60

TULUNGAGUNG, eNews.co.id – Mengawali serangkaian acara memperingati Hadeging Pardikan Tawangsari ke 276 telah digelar Ngonthel Sareng (gowes bersama).

Ngonthel Sareng diikuti ribuan pecinta gowes (pesepeda) lokal serta berbagai komunitas gowes sepeda Turonggo dari dalam maupun luar daerah kabupaten Tulungagung dengan start di depan gapuro Tawangsari dan finish di lapangan sentono Desa Tawangsari, Minggu (4/6/2023) pagi.

Panitia penyelenggara sekaligus salah satu tokoh di desa setempat, Makrus Manan, mengatakan dan membenarkan jika hari ini ada kegiatan NGONTHEL SARENG.

BACA JUGA :  Buka Musrenbang RKPD Tulungagung Tahun 2024, Bupati : Orientasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

“Iya, hari ada kegiatan Ngonthel Sareng bersama bapak Bupati Tulungagung. Dan kebetulan beliau bisa hadir bersama Pak Wakil Bupati. Jadi hari ini merupakan rangkaian awal kegiatan Hadeging desa Tawangsari ke 276,” ujarnya.

Menurut Makrus, Desa Tawangsari merupakan desa perdikan yang dulunya pada masa penjajahan Belanda itu diberi keistimewaan khusus oleh keraton Ngayogyakarta.

BACA JUGA :  Dua Pelaku Pengeroyokan di Jalan Raya Selorejo Ngunut Ditangkap Polisi

“Jadi Desa Tawangsari itu memang ada trah keturunannya dari Ngayogyakarta,” imbuhnya.

Perdikan Tawangsari juga dikenal dengan nama desa Tawangsari (sekarang) yang berada di wilayah Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Lebih lanjut Makrus mengungkapkan, kegiatan gowes khususnya pecinta sepeda Turonggo ini kebetulan sudah lama tidak diadakan seperti saat ini karena tahun lalu terkendala adanya pandemi covid 19.

BACA JUGA :  Konflik Berlanjut, Herlina Bakal Gugat Balik Carolyn Atas Pencemaran Nama Baik

“Baru kali ini khususnya pecinta sepeda Turonggo mengadakan kegiatan Ngonthel Sareng. Dan Alhamdulillah kegiatan bisa berjalan sukses dengan jumlah peserta kurang lebih sekitar 1500 orang,” ungkap pria yang saat ini menjabat Kabag Kesra, Pemkab Tulungagung itu.